Perubahan Iklim tampaknya menjadi presiden topik yang paling penting hari ini, kecuali tentu saja, presiden lain mengambil alih dan menyatakan sesuatu yang lain yang lebih penting. Sampai sekarang Namun, terorisme tidak bahkan dianggap sebagai salah satu dari lima masalah yang paling penting yang dihadapi Amerika, menurut presiden kita! emisi karbon harus dikendalikan ?! PSSSH ... NO, MEREKA HARUS TIDAK! Itu akan berbahaya bagi kita. Ini akan mengambil kebun saya lebih lama untuk tumbuh sepenuhnya. Saya tidak ingin menunggu beberapa minggu atau lebih ketika jatuh datang dan itu akan terlalu terlambat untuk taman! Bagaimanapun, kembali pada topik, jadi apa yang saya ingin bicarakan, dan alasan mengapa saya berjudul posting ini "Perubahan Iklim vs Terorisme", adalah kenyataan bahwa dengan semua pembicaraan penting ini tentang perubahan iklim mungkin akhirnya menjadi lebih relevan terorisme dari saat kita berpikir tentang hal itu; Karena, Anda lihat, saya baru menyadari sesuatu yang tak terpikirkan; bahwa mungkin sangat baik menjadi agenda tersembunyi tentang perubahan iklim, salah satu yang tidak satupun dari kita pernah bahkan dianggap sebelumnya, dan oleh karena itu tetap begitu misterius. Karena pada akhirnya, perubahan iklim (atau fakta bahwa kita menegakkan perhatian kritis tersebut untuk iklim kita) akhirnya bisa kembali pada kita dengan cara yang cukup banyak tak satu pun dari kita pernah pikirkan sebelumnya. Dan ini tidak perlu dilakukan dengan tanaman, atau pertanian, atau bahkan iklim apapun. Itu bisa mengatur panggung untuk sesuatu yang lebih menyenangkan, yang sudah terjadi relatif sering di dunia saat ini dan telah selama beberapa dekade terakhir. Apa yang saya mencoba untuk menyeberang, dan saya telah benar-benar heran dengan ini, adalah fakta bahwa serangan teroris berikutnya dapat dipengaruhi oleh fakta bahwa topik perubahan iklim dan pemanasan global begitu tergesa-gesa dibahas tentang dan perdebatan yang yang terkait dengan itu. Jadi tolong, jangan pergi sekitar menegakkan "fakta" bahwa perubahan iklim adalah benar dan kita harus mengurangi emisi karbon. Karena pembatasan tersebut akhirnya bisa menyebabkan kejatuhan kita. Mari kita bahas ini lebih jauh; bagaimana ini bekerja ?! Dengan kata lain, bagaimana kita bisa menjadi begitu naif dan bodoh? Hal ini karena topik perubahan iklim dan pemanasan global membuat kita mengabaikan bahkan masalah yang paling penting yang kita hadapi saat ini. Dan kebodohan ini adalah apa yang dapat sangat mungkin menyebabkan meningkatnya kekerasan di seluruh dunia. Ini bukan konsep terbukti. Namun itu adalah salah satu teori saya tentang cara politik tampaknya bekerja hari ini, khususnya di Amerika. Dan tujuan saya dalam menulis hal-hal seperti ini pasti tidak pernah ke selalu menganggap pandangan politik. Kan sudah cukup menurut saya. Masalahnya adalah, ketika kita berpikir tentang terorisme saja, kita juga tahu. Bahkan, saya pikir kami sangat bodoh. Pertama-tama, ketika kita berpikir tentang terorisme, kata pertama yang sangat mungkin bisa datang ke pikiran adalah Timur Tengah. Dan sementara itu benar, saya berpikir bahwa ada lebih banyak untuk terorisme dari apa yang orang Amerika peduli untuk mengakui. Karena bukan hanya orang-orang dari Timur Tengah yang berpartisipasi dalam terorisme. Bahkan, sebagai menakjubkan karena akan terlihat, terorisme juga dilakukan oleh orang Amerika! Kenyataan bahwa kami pergi keluar dan menyerang negara-negara lain berarti bahwa kami telah memutuskan bahwa kami akan terlalu menjadi agresor di Bumi ini. Dan sementara kita menyerang Timur Tengah, mereka akan terus menyerang kita. Untuk tindakan kekerasan kita, kita akan membayar untuk tindakan perang serta orang-orang Timur Tengah juga. Kecuali, tentu saja, tindakan alternatif diambil (akhirnya!). Misalnya, dan untuk kepentingan perbandingan, serangan Al Qaida di 11 September 2001 telah menyebabkan penyok ekonomi sekitar 500k dolar, sementara semua perang Amerika yang telah dilakukan di Timur Tengah setara dengan triliunan, jumlah yang tepat yang saya tidak dapat menjelaskan. Dan ini adalah pertempuran kejahatan, dan seperti yang kita perhatikan di setiap perang di seluruh sejarah, pada dasarnya tidak ada pemenang dalam perang.